WELCOME TO THE OFFICIAL WEBSITE OF SUED (STUDENT UNION OF ENGLISH DEPARTMENT ) IN VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO UNIVERSITY

03 Mei 2013

English Storytelling Competition, 30 April 2013


Peserta ESC 2013

English Storytelling Competition (ESC) adalah kompetisi  yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa program pendidikan bahasa Inggris atau yang lebih dikenal dengan Student Union of English Department (SUED) pada Selasa, 30 April kemarin. Acara ini diselenggarakan oleh SUED sebagai peringatan dies natalis kota Sukoharjo . ESC yang diketuai oleh mahasiswa semester dua ini diikuti 50 peserta dari pelajar SMA/SMK se-Ekskarisidenan Surakarta, seperti dari Kabupaten Wonogiri, Boyolali, Karanganyar, Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Sukoharjo.

Berbeda dengan storytelling yang pernah diadakan SUED sebelumnya, Achmad Permadi yang menjadi ketua ESC tahun ini mengambil tema The Greatest Story to Inspire People. Bila ESC yang terdahulu  menampilkan pesan moral  yang diambil dari kisah dongeng dan cerita rakyat, maka ESC yang diadakan tahun ini mengambil kisah dari tokoh-tokoh yang banyak menginspirasi baik tokoh-tokoh dari Indonesia maupun tokoh-tokoh internasional. Panitia ESC menentukan 15 tokoh yang harus dipilih salah satu sebagai topik inspirasi yang harus diceritakan kembali oleh peserta ESC. 15 tokoh tersebut adalah :


1.       Albert Einstein
2.       Ki Hajar Dewantara
3.       Thomas Alfa Edison
4.       Didi Nini Towok
5.       Iwan Fals
6.       B.J Habibie
7.       Jerry Yang
8.       Bob Sadino
9.       Aburizal Bakrie
10.   Chairil Anwar
11.   Taufik Ismail
12.   Mark Zuuckerberg
13.   Rio Harianto
14.   R.A Kartini
15.   Sri Mulyani Indrawati

Tahap seleksi dari kompetisi ini, peserta wajib menulis naskah berbahasa Inggris dengan durasi waktu penulisan maksimal 60 menit. Setelah itu naskah akan dikoreksi oleh 10 juri yang diambil dari 8 dosen pendidikan bahasa inggris dan dibantu oleh 2 mahasiswa pendidikan bahasa inggris terpilih yang berkompeten sebagai juri.

Dari ke 50 naskah peserta, akan dipilih 10 naskah yang mendapat point tertinggi menurut aspek grammar, continuous story, plot dan aspek suggestion yang meliputi tingkat pemahaman siswa dalam mengambil hal yang dapat menginspirasi dari tokoh yang diceritakan. 10 peserta dengan 10 naskah terbaik akan masuk tahap final, dan di tahap ini mereka harus menceritakan kembali tentang tokoh yang ditulis di atas panggung dengan bahasa Inggris tentunya. Kompetisi ini semakin menegangkan karena 10 peserta yang lolos tidak langsung diumumkan oleh juri, tetapi dipanggil satu per satu sehingga seluruh peserta harus benar-benar siap tampil di atas panggung apabila namanya tiba-tiba dipanggil yang berarti mereka masuk ke dalam 10 besar naskah peserta terbaik.

Juara I dari kompetisi ini adalah Alifa Salsabila dari SMAN 1 Karanganyar yang membawakan kisah tentang Rio Harianto, pembalap muda yang berprestasi di kancah internasional. Alifa sendiri mendapat poin tertinggi dari juri yang meliputi aspek pronunciation, fluency, dan performance yang  baik ketika tampil di atas panggung. Juara untuk best story dari naskah yang ditulis dimenangkan oleh Yeheskiel Nicolas Susanta dari SMA Pelita Nusantara yang menulis inspirasi dari Thomas Alfa Edison, dan juara untuk The best written dimenangkan oleh Citra Kusumawardani dari SMAN 2 Wonogiri yang menulis inspirasi dari Ki Hajar Dewantara.

Tujuan dari ESC ini diharapkan tidak hanya berakhir untuk mendapatkan pemenang kompetisi  ESC ini saja, tetapi benar-benar memberikan inspirasi kepada peserta dan semua yang hadir menyaksikan acara tersebut. Apa lagi 15 tokoh penginspirasi tersebut diambil dari berbagai bidang, seperti teknologi, sains, seni, olahraga, pendidikan, termasuk politik. Inspirasi yang bisa diambil tidak harus dari apa yang mereka hasilkan, tetapi juga semangat mereka dalam mencapai keberhasilan. Karena di bidang apapun, kita akan berhasil apabila kita selalu tekun dan ikhlas dalam berusaha.


Koordinator ESC diambil dari mahasiswa junior
Hebatnya ESC, acara ini tidak mengandalkan mahasiswa lama atau senior, tetapi ketua dan seluruh coordinator perseksi dari acara tersebut diambil dari mahasiswa semester dua atau junior. Memang hal ini sengaja setelah diadakan Organizing Management Ttraining pada bulan Januari 2013 lalu, mahasiswa-mahasiswa baru diharapkan bisa mandiri dan tidak tergantung dengan senior. Namun semester atas pun tetap memberikan pertimbangan dan bantuan yang sekiranya diperlukan demi lancarnya keberlangsungan acara ini.

Kesuksekan acara ini terlihat dari banyaknya  minat sekolah se-Ekskarisidenan Surakarta untuk mendaftarkan peserta didiknya di kompetisi ini, bahkan setelah Technical Meeting pun masih ada beberapa sekolah yang hendak mendaftarkan murid-muridnya untuk ikut serta dalam ESC, namun sayang pendaftaran ESC sudah berakhir setelah selesainya Technical Meeting. Walaupun awalnya ESC hanya membatasi 30 peserta, namun karena banyak guru bahasa Inggris SMA/SMK se-Ekskarisidenan Surakarta yang meminta untuk menyertakan anak didiknya mengikuti kompetisi ESC  ini, maka SUED pun masih menerima pendaftar hingga Technical Meeting selesai.


0 komentar:

Posting Komentar